Wednesday 25 March 2015

Mutiara Cinta Sang Pujangga

Mutiara Cinta Sang Pujangga
(Kahlil Gibran)

[Kahlil Gibran (KG) : 01]

“Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia, walau jalannya terjal berliku – liku. Dan apabila sayapnya merangkummu, pasrah dan menyerahlah kepadanya walau pedang yang tersembunyi disayap itu melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu bagai angin utara mengobrak – abrik pertamanan.”

[Kahlil Gibran (KG) : 02]

“Dengan cinta, laksana butir – butir gandum engkau diraihnya, ditumbuknya sampai polos telanjang, diketamnya engkau, agar bebas dari kulitmu, digosoknya hingga menjadi putih bersih, diremasnya hingga menjadi bahan yang lemas dibentuk. Akhirnya diantarkan ke api suci, laksana roti suci yang dipersembahkan pada pesta kudus Tuhan. Demikianlah pekerti cinta atas diri manusia, agar engkau pahami rahasia hati dan kesadaran itu menjadikanmu segumpal hati kehidupan.”

[Kahlil Gibran (KG) : 03]

“Cinta tak memberikan apapun, kecuali keseluruhan dirinya, utuh penuh, diapun tidak mengambil apa – apa kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tidak memiliki ataupun dimiliki, karena cinta telah cukup untuk cinta.”

[Kahlil Gibran (KG) : 04]

“Cinta tiada lain kecuali maknanya, namun jika engkau mencinta dengan banyak keinginan, wujudkan menjadi keinginanmu: luluhkan diri, mengalir bagai kali, nyanyikan lagu persembahan malam, kenali kepedihan kemesraan yang terlalu dalam, merasakan luka akibat pengertianmu sendiri tentang cinta, serta meneteskan darah duka dan cita, terjaga di fajar dengan hati seringan awan, mensyukuri hari penuh sinar cinta.”





[Kahlil Gibran (KG) : 05]

“Jangan anggap cinta datang dari persahabatan yang lama dan hubungan yang akrab. Cinta adalah anak keturunan kecocokan jiwa. Dan jika kecocokan itu tidak ada, cinta tidak akan pernah tumbuh, dalam hitungan tahun, bahkan generasi.”

[Kahlil Gibran (KG) : 06]

“Cinta adalah sarana untuk memahami dua jiwa, ia bukan kata yang datang dari bibir dan lidah yang membawa hati bersama-sama. Tidak ada yang lebih besar dan suci daripada apa yang diucapkan mulut. Dia memancarkan jiwa kita, bisikan buat hati kita. Dan membawa keduanya bersama.”

[Kahlil Gibran (KG) : 07]

“Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah lading hati, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya dikala hati gersang kelaparan dan mencarinya dikala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa.”

[Kahlil Gibran (KG) : 08]

“Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena cinta membangkitkan semangat yang hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah perjalanannya.”

[Kahlil Gibran (KG) : 09]

“Kasih sayang dan kekerasan selalu berperang di hati manusia seperti malapetaka yang berperang di langit malam yang pekat ini. Tetapi kasih sayang selalu dapat mengalahkan kekerasan, karena dia adalah anugerah Tuhan. Dan ketakutan-ketakutan malam ini akan berlalu dengan datangnya siang.”

[Kahlil Gibran (KG) : 10]


“Hidup tanpa cinta laksana sebuah pohon tanpa bunga dan buah. Cinta tanpa keindahan laksana bunga tanpa keharuman dan laksana buah tanpa biji. Hidup, cinta, dan keindahan adalah tiga perkara dalam satu inti, yang berdiri sendiri, mutlak dan tidak bisa dipindahkan atau diubah.”

No comments:

Post a Comment