Mutiara Cinta Sang Pujangga
(Kahlil Gibran)
[Kahlil Gibran (KG) : 01]
“Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia, walau jalannya terjal
berliku – liku. Dan apabila sayapnya merangkummu, pasrah dan menyerahlah
kepadanya walau pedang yang tersembunyi disayap itu melukaimu. Dan jika dia
bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu bagai angin
utara mengobrak – abrik pertamanan.”
[Kahlil Gibran (KG) : 02]
“Dengan cinta, laksana butir – butir gandum engkau diraihnya,
ditumbuknya sampai polos telanjang, diketamnya engkau, agar bebas dari kulitmu,
digosoknya hingga menjadi putih bersih, diremasnya hingga menjadi bahan yang
lemas dibentuk. Akhirnya diantarkan ke api suci, laksana roti suci yang
dipersembahkan pada pesta kudus Tuhan. Demikianlah pekerti cinta atas diri
manusia, agar engkau pahami rahasia hati dan kesadaran itu menjadikanmu
segumpal hati kehidupan.”
[Kahlil Gibran (KG) : 03]
“Cinta tak memberikan apapun, kecuali keseluruhan dirinya, utuh
penuh, diapun tidak mengambil apa – apa kecuali dari dirinya sendiri. Cinta
tidak memiliki ataupun dimiliki, karena cinta telah cukup untuk cinta.”
[Kahlil Gibran (KG) : 04]
“Cinta tiada lain kecuali maknanya, namun jika engkau mencinta
dengan banyak keinginan, wujudkan menjadi keinginanmu: luluhkan diri, mengalir
bagai kali, nyanyikan lagu persembahan malam, kenali kepedihan kemesraan yang
terlalu dalam, merasakan luka akibat pengertianmu sendiri tentang cinta, serta
meneteskan darah duka dan cita, terjaga di fajar dengan hati seringan awan,
mensyukuri hari penuh sinar cinta.”
[Kahlil Gibran (KG) : 05]
“Jangan anggap cinta datang dari persahabatan yang lama dan
hubungan yang akrab. Cinta adalah anak keturunan kecocokan jiwa. Dan jika
kecocokan itu tidak ada, cinta tidak akan pernah tumbuh, dalam hitungan tahun,
bahkan generasi.”
[Kahlil Gibran (KG) : 06]
“Cinta adalah sarana untuk memahami dua jiwa, ia bukan kata yang
datang dari bibir dan lidah yang membawa hati bersama-sama. Tidak ada yang
lebih besar dan suci daripada apa yang diucapkan mulut. Dia memancarkan jiwa
kita, bisikan buat hati kita. Dan membawa keduanya bersama.”
[Kahlil Gibran (KG) : 07]
“Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah lading
hati, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa
terimakasih. Kau menghampirinya dikala hati gersang kelaparan dan mencarinya
dikala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan
kecuali saling memperkaya jiwa.”
[Kahlil Gibran (KG) : 08]
“Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena cinta
membangkitkan semangat yang hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun
tak bisa mengubah perjalanannya.”
[Kahlil Gibran (KG) : 09]
“Kasih sayang dan kekerasan selalu berperang di hati manusia
seperti malapetaka yang berperang di langit malam yang pekat ini. Tetapi kasih
sayang selalu dapat mengalahkan kekerasan, karena dia adalah anugerah Tuhan.
Dan ketakutan-ketakutan malam ini akan berlalu dengan datangnya siang.”
[Kahlil Gibran (KG) : 10]
“Hidup tanpa cinta laksana sebuah pohon tanpa bunga dan buah. Cinta
tanpa keindahan laksana bunga tanpa keharuman dan laksana buah tanpa biji.
Hidup, cinta, dan keindahan adalah tiga perkara dalam satu inti, yang berdiri
sendiri, mutlak dan tidak bisa dipindahkan atau diubah.”
No comments:
Post a Comment